KPU BULELENG EDUKASI PEMILIH PEMULA DI SMA MUHAMMADIYAH 2 SINGARAJA
Singaraja, kab-buleleng.kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng melalui Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (Sosdiklih, Parmas, dan SDM) melaksanakan kegiatan sosialisasi pendidikan demokrasi kepada para siswa di SMA Muhammadiyah 2 Singaraja pada Jumat (10/10/2025). Kegiatan ini menghadirkan Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM, Putu Arya Suarnata sebagai narasumber. Pada awal kegiatan, Putu Arya Suarnata mengajak para siswa berdiskusi interaktif sekaligus menguji pengetahuan mereka seputar kepemiluan. Setelah sesi tersebut, ia melanjutkan dengan pemaparan materi yang mencakup pengertian pemilu, prinsip-prinsip dasar, pihak yang dipilih dalam pemilu dan pilkada, serta peran tiga lembaga penyelenggara pemilu, yaitu KPU, Bawaslu, dan DKPP. Dalam kesempatan ini, Arya juga menegaskan pentingnya memahami prinsip pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (luber jurdil). Selanjutnya, Arya menjelaskan mengenai demokrasi dan politik serta kaitannya dengan kehidupan masyarakat. Ia menekankan bahwa demokrasi memberikan ruang bagi setiap warga negara untuk menentukan arah pembangunan bangsa melalui partisipasi aktif dalam pemilu. “Ketika banyak yang golput, adik-adik juga akan terkena imbas politik. Lebih baik mulai bergerak agar tidak salah pilihan. Lakukan penyaringan atau screening terhadap calon pemimpin sebelum memilih,” pesan Putu Arya Suarnata. Dalam penjelasannya, Putu Arya Suarnata juga mengajak siswa untuk menjaga integritas, menolak politik uang, dan menjadi pemilih yang cerdas serta bertanggung jawab. Ia menegaskan bahwa politik tidak selalu berkonotasi negatif, sebab masih banyak individu yang berpolitik dengan niat tulus untuk membangun bangsa. Selain itu, Putu Arya Suarnata turut mendorong siswa agar kelak dapat berpartisipasi aktif dalam badan ad hoc KPU, sehingga dapat memahami secara langsung proses penyelenggaraan pemilu di lapangan. Melalui kegiatan ini, KPU Buleleng berharap para siswa tidak hanya memahami makna demokrasi, tetapi juga mampu menjadi pelopor pemilih cerdas yang menularkan semangat partisipatif serta turut menjaga kualitas penyelenggaraan pemilu di lingkungannya. (Parhumas/ KPU Buleleng) ....

KPU BULELENG IKUTI RAKOR PENGUATAN ETIKA PENYELENGGARA PEMILU DAN SOSIALISASI PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL
Singaraja, kab-buleleng.kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng turut serta dalam Rapat Koordinasi Penguatan Etika Penyelenggara Pemilu dan Sosialisasi Pedoman Pencegahan Kekerasan Seksual di Lingkungan KPU yang diselenggarakan oleh KPU Provinsi Bali, pada Jumat (10/10/2025) melalui Zoom Meeting. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh jajaran KPU Kabupaten/Kota se-Bali sebagai upaya memperkuat pemahaman dan penerapan nilai-nilai etika serta mendorong terciptanya lingkungan kerja yang aman dan berintegritas di tubuh penyelenggara pemilu. Rapat koordinasi dibuka oleh Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Gede Agung Lidartawan, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya menjaga etika penyelenggara dan integritas kelembagaan di semua tingkatan. “Sampai saat ini belum ada laporan terkait pelanggaran etika penyelenggara di Bali, dan hal ini patut kita pertahankan bersama. Etika harus dijaga dengan mengedepankan tugas serta integritas sebagai penyelenggara pemilu,” ujar Lidartawan. Sebagai narasumber utama, hadir Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU RI, Iffa Rosita, yang memaparkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1341 Tahun 2024 tentang Pedoman Pencegahan Kekerasan Seksual di KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota. Dalam paparannya, ia menjelaskan pentingnya komitmen bersama untuk mencegah segala bentuk kekerasan seksual, baik fisik maupun nonfisik, serta pembentukan satuan tugas (satgas) pencegahan di setiap satuan kerja. “Pencegahan kekerasan seksual adalah tanggung jawab bersama. Pedoman teknis ini tidak hanya menjadi acuan etika, tetapi juga berpengaruh terhadap nilai SPIP lembaga. Kita harus terus menjaga integritas internal agar KPU menjadi tempat kerja yang aman dan beretika,” ujar Iffa Rosita. Kegiatan dipandu oleh Anak Agung Raka Nakula dari KPU Provinsi Bali sebagai moderator. Ia mengajak seluruh peserta untuk menyimak dan mengimplementasikan materi yang disampaikan sebagai panduan kerja di lingkungan KPU masing-masing. Melalui partisipasi dalam kegiatan ini, KPU Kabupaten Buleleng berkomitmen untuk terus memperkuat penerapan etika, menjaga integritas, dan memastikan lingkungan kerja yang bebas dari kekerasan seksual sebagai wujud profesionalisme penyelenggara pemilu di daerah. (Parhumas/ KPU Buleleng) ....

KPU BULELENG DORONG PEMILIH PEMULA PAHAMI NILAI DEMOKRASI SEJAK DINI
Singaraja, kab-buleleng.kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng kembali melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pendidikan Demokrasi yang kali ini menyasar siswa SMK TI Bali Global Singaraja pada Kamis (9/10/2025). Sebanyak 117 siswa antusias mengikuti kegiatan ini sebagai bagian dari upaya menumbuhkan kesadaran demokrasi sejak dini di kalangan generasi muda. Kegiatan diawali dengan perkenalan yang unik, yang mana Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia, Putu Arya Suarnata selaku nasumber, membuka sesi dengan menggunakan bahasa Bali yang bertujuan untuk menanamkan kebanggaan terhadap budaya lokal, mengingat potensi besar Bali dalam bidang pariwisata dan pentingnya pelestarian budaya dalam setiap aspek kehidupan, termasuk demokrasi. Dalam pemaparannya, Putu Arya Suarnata memberikan pemahaman tentang penyelenggaraan Pemilu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017. Materi yang disampaikan meliputi pengertian Pemilu, peran dan fungsi tiga lembaga penyelenggara Pemilu, prinsip luber dan jurdil, serta jenis-jenis pemilihan yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali, baik Pemilu maupun Pilkada. Lebih lanjut, siswa diberikan pemahaman terkait dengan pengertian demokrasi beserta konsep trias politica. Tak lupa disampaikan pula ketentuan administrasi kepemiluan, seperti syarat untuk menjadi pemilih serta pentingnya melapor apabila terjadi perubahan status kependudukan, misalnya karena pernikahan atau perpindahan domisili. Pendidikan demokrasi ini menjadi sangat relevan bagi para siswa karena sebagian besar dari mereka akan menjadi pemilih pemula pada Pemilu 2029 mendatang. Diharapkan melalui kegiatan ini, para peserta dapat memahami pentingnya berpartisipasi dalam Pemilu dan menularkan pengetahuan yang diperoleh kepada lingkungan sekitarnya. Sebagai penutup, KPU Buleleng turut memperkenalkan Program Tunas Demokrasi, sebuah inisiatif pendidikan demokrasi berkelanjutan yang akan dilaksanakan secara khusus dan melibatkan beberapa sekolah di Kabupaten Buleleng. Melalui program ini, diharapkan lahir generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga melek politik dan aktif menjaga nilai-nilai demokrasi di lingkungannya. (Parhumas/ KPU Buleleng) ....

KPU DAN BAWASLU BULELENG BAHAS KEBERLANJUTAN DEMOKRASI PASCA PEMILU DI RRI SINGARAJA
Singaraja, kab-buleleng.kpu.go.id – Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng, Putu Arya Suarnata diundang sebagai narasumber dalam program Dialog Interaktif “Hai Bali Kenken” yang diselenggarakan oleh RRI Singaraja. Dialog ini turut menghadirkan Anggota Bawaslu Kabupaten Buleleng, Gede Ganesha, dengan mengangkat tema “Melangkah Bersama Setelah Pemilu.” Dalam kesempatan tersebut, narasumber menyoroti penyelenggaraan Pemilu terakhir di Kabupaten Buleleng yang dinilai berjalan dengan lancar, tanpa adanya laporan pelanggaran ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) maupun sengketa hasil di Mahkamah Konstitusi (MK). Meski demikian, ditegaskan bahwa urusan demokrasi tidak berhenti ketika Pemilu dan Pilkada telah usai. Edukasi dan pemahaman tentang demokrasi harus terus dilakukan secara berkelanjutan. Saat ini, KPU Buleleng berfokus menyasar generasi muda melalui kegiatan sosialisasi pendidikan demokrasi guna menciptakan pemilih yang cerdas dan berintegritas. Lebih jauh, edukasi ini diharapkan dapat mendorong generasi muda untuk menjadi pelaku sejarah dalam perjalanan demokrasi di Indonesia, sekaligus mempersiapkan penyelenggara dan pengawas Pemilu yang berkompeten di masa mendatang. Generasi muda dianggap memiliki peran penting sebagai penerus estafet perjuangan demokrasi bangsa. Di akhir dialog, Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM KPU Buleleng menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada RRI Singaraja yang telah memberikan ruang bagi KPU dan Bawaslu untuk berbagi wawasan kepada masyarakat. Harapannya, sinergi ini dapat terus terjalin dalam upaya memberikan edukasi yang berkelanjutan terkait Pemilu dan demokrasi di Kabupaten Buleleng. (Parhumas/ KPU Buleleng) ....

KPU Buleleng Berikan Edukasi Pemilu pada Pembelajaran Kokurikuler “Suara Demokrasi” di SMPN 6 Singaraja
Singaraja, kab-buleleng.kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng melalui Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, Putu Arya Suarnata, menjadi narasumber dalam kegiatan pembelajaran kokurikuler bertajuk Suara Demokrasi di SMP Negeri 6 Singaraja pada Sabtu (4/10/2025). Kegiatan yang digelar di Lapangan SMPN 6 Singaraja ini menyasar siswa kelas VII dengan tujuan memberikan pemahaman awal mengenai pentingnya Pemilu dan demokrasi. Mengawali sesi, Putu Arya Suarnata memperkenalkan diri dan melakukan interaksi berupa tes singkat mengenai pengertian Pemilu serta siapa saja yang dipilih dalam Pemilu maupun Pilkada. Siswa yang hadir kemudian diberi penjelasan mengenai jawaban yang benar sehingga suasana berlangsung interaktif. Dalam pemaparannya, ia menyampaikan materi tentang syarat menjadi pemilih, waktu pelaksanaan Pemilu dan Pilkada, serta berbagai program yang dimiliki KPU untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Menurutnya, pemahaman sejak dini sangat penting agar generasi muda mampu menjadi pemilih yang cerdas dan berintegritas di masa depan. KPU Buleleng menyampaikan apresiasi kepada Kepala Sekolah dan seluruh jajaran SMPN 6 Singaraja atas kesempatan yang diberikan. Melalui kegiatan ini, KPU Buleleng berharap siswa SMPN 6 Singaraja dapat memperoleh bekal pengetahuan dasar mengenai demokrasi dan kepemiluan, sehingga tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang berintegritas. (Parhumas/KPU Buleleng) ....

Ketua KPU Buleleng Hadiri Rakor Peningkatan Indeks Partisipasi Pemilu (IPP) di KPU Provinsi Bali
Singaraja, kab-buleleng.kpu.go.id – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng, Komang Dudhi Udiyana, bersama Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia, Putu Arya Suarnata, menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Peningkatan Indeks Partisipasi Pemilu (IPP) yang diselenggarakan oleh KPU Provinsi Bali pada Jumat (3/10/2025). Acara ini berlangsung di Kantor KPU Provinsi Bali dan dihadiri oleh Anggota KPU Provinsi Bali, Gede Jon Dharmawan, Anak Agung Gede Raka Nakula, I Gusti Ngurah Dharma Sanjaya, Sekretaris KPU Provinsi Bali Berserta Jajaran Serta, Ketua dan Kadiv Sosdiklih, Parmas dan SDM KPU kabupaten/kota se-Bali. Rakor ini menghadirkan Anggota KPU RI, August Melaz, sebagai narasumber utama, yang memberikan paparan mendalam terkait urgensi, metodologi, serta strategi peningkatan partisipasi pemilih dalam pemilu mendatang. Dalam sambutannya, August Melaz menekankan pentingnya penguatan pendidikan pemilih berbasis data IPP yang komprehensif. "Indeks Partisipasi Pemilu menjadi tolok ukur keberhasilan kerja-kerja sosialisasi dan pendidikan pemilih di setiap daerah," tegasnya. Kehadiran KPU Buleleng dalam rakor ini menunjukkan komitmen dalam mendukung peningkatan partisipasi pemilih serta penguatan demokrasi di tingkat lokal. Melalui koordinasi ini, diharapkan setiap KPU kabupaten/kota mampu menyusun strategi yang lebih tepat sasaran, berbasis data, serta melibatkan peran aktif masyarakat. Rakor ini juga menjadi ajang evaluasi dan diskusi antardaerah terkait capaian IPP pada pemilu sebelumnya, serta rencana tindak lanjut menuju Pemilu dan Pilkada serentak tahun mendatang. (Parhumas/ KPU Buleleng) ....
