Sosialisasi

KPU BULELENG DORONG SEMANGAT DEMOKRASI PEMILIH PEMULA MELALUI SOSIALISASI DI SMA NEGERI 4 SINGARAJA

Singaraja, kab-buleleng.kpu.go.id – Dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat, khususnya di Kabupaten Buleleng, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng kembali melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pendidikan Demokrasi bagi pemilih pemula. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (19/9/2025) di Aula SMA Negeri 4 Singaraja dengan menghadirkan Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (Sosdiklih, Parmas, dan SDM), Putu Arya Suarnata, sebagai narasumber.

Dalam pemaparannya, Putu Arya Suarnata mengawali kegiatan dengan memberikan gambaran umum mengenai demokrasi dan politik. Ia menjelaskan bahwa demokrasi merupakan sistem yang memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyuarakan aspirasi, sementara politik menjadi instrumen penting dalam menentukan arah kebijakan yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat. Keduanya memiliki keterkaitan erat, karena tanpa demokrasi politik akan kehilangan legitimasi, sedangkan tanpa politik demokrasi tidak dapat dijalankan secara nyata.

Selanjutnya, Putu Arya Suarnata juga menyampaikan materi seputar pemilu, mulai dari jumlah dan warna surat suara yang digunakan pada pemilu maupun pilkada, hingga syarat untuk dapat masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT). Ia turut menjelaskan mengenai tiga lembaga penyelenggara pemilu, yakni KPU, Bawaslu, dan DKPP, serta menceritakan perjalanan ketiga lembaga tersebut dalam menyelenggarakan pemilu di Indonesia.

Kegiatan sosialisasi ini bertujuan menumbuhkan semangat siswa dalam berdemokrasi serta meningkatkan pemahaman mengenai politik, mengingat tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Buleleng masih tergolong rendah meskipun jumlah penduduk cukup tinggi. Dengan pemahaman yang baik, para siswa diharapkan mampu menggunakan hak pilih secara bijak serta tidak mudah terpengaruh oleh praktik-praktik negatif dalam politik, seperti berita bohong (hoaks) maupun politik uang. Selain itu, para siswa juga diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang menyebarluaskan nilai-nilai demokrasi melalui program Tunas Demokrasi.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi antar siswa. Antusiasme siswa terlihat dari beragam pertanyaan kritis yang diajukan, mulai dari peran Bawaslu hingga dampak hasil pemilu terhadap sektor pendidikan. Suasana diskusi berlangsung interaktif, bahkan diwarnai dengan semangat kebangsaan saat salah satu siswa menyanyikan lagu Garuda Pancasila di tengah sesi tanya jawab.

Menutup kegiatan, Putu Arya Suarnata mengajak para siswa tidak hanya berperan sebagai pemilih pada Pemilu 2029 mendatang, tetapi juga berkesempatan untuk terlibat sebagai bagian dari badan ad hoc penyelenggara pemilu. Dengan demikian, generasi muda dapat memperoleh pengalaman langsung mengenai mekanisme penyelenggaraan pemilu sekaligus memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat demokrasi di Indonesia. (Parhumas/ KPU Buleleng)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 39 kali