Berita Terkini

BERAGAM TANTANGAN DALAM PENYEDERHANAAN SURAT SUARA PEMILU 2024

Beragam tantangan harus dihadapi oleh KPU untuk memperoleh desain surat suara yang ideal pada Pemilu Tahun 2024. Hal ini terungkap dalam Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara dengan Desain Surat Suara dan Formulir yang Disederhanakan Pada Pemilu Tahun 2024 yang digelar KPU RI di halaman Kantor KPU Provinsi Bali, Jl. Cok Agung Kresna No. 8 Denpasar, Kamis (2/12/2021).

Ketua dan Anggota KPU Buleleng yang ikut aktif dalam simulasi pungut hitung tersebut merasakan langsung kendala yang dihadapi dengan penyederhanaan desain surat suara dimaksud.

Simulasi pungut hitung ini dilakukan dengan dua TPS. Pada TPS 1 dilakukan simulasi 5 (lima)  pemilihan dengan 3 (tiga) lembar surat suara yaitu satu lembar surat suara untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilihan Anggota DPR RI,  satu lembar untuk Pemilihan Anggota DPD dan satu lembar untuk Pemilihan Anggota DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.

Sedangkan pada TPS 2 dilakukan simulasi pungut hitung yang menggabungkan lima jenis pemilihan diatas dalam satu surat suara.

Untuk mendapatkan penilaian yang memadai, dalam simulasi ini melibatkan berbagai pihak. Antara lain dari LSM, Mahasiswa, Partai Politik, mantan Anggota KPU RI, KPU Provinsi & KPU Kabupaten/Kota dan juga peneliti dari Negrit (LSM pemerhati pemilu).

Secara survey, 70 dari 103 responden mengkehendaki pengunaan satu jenis surat suara. Namun menurut pendiri Negrit, Hadar Nafis Gumay mengatakan masih perlu banyak perbaikan. Mengingat surat suara yang dicoblos terpisah dengan lembar peserta pemilu yang ditempel pada bilik suara. Sebagian besar pemilih mencoblos pilihannya dengan tidak memperhatikan lembar peserta pemilu yang tertempel di bilik suara, sehingga belum mencerminkan pemilih sebagaimana nyatanya nanti.

Selain penilaian dari tim peneliti, petugas KPPS yang diperankan oleh Anggota KPU Kabupaten/Kota  juga menyampaikan tingkat kelelahan yang tinggi menjadi petugas KPPS. Tentunya hal ini juga perlu diantisipasi.

Simulasi berlangsung dengan tertib dan lancar dengan tidak mengesampingkan protokol kesehatan yang benar. (roe)

DOK. KEGIATAN :

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 44 kali