JADILAH PEMILIH CERDAS DAN BERDAULAT, DEMI TERBENTUK NEGARA KUAT
Selain menyasar masyarakat pedesaan, sosialisasi pendidikan pemilih juga menyasar pemilih pemula. Sasaran sosialisasi kali ini adalah salah satu organisasi kemahasiswaan, Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Kabupaten Buleleng.
Komisioner KPU Buleleng, Gede Bandem Samudra menyampaikan banyak hal terkait Pemilu 2019. Diantaranya, syarat-syarat sebagai pemilih, hari dan tanggal pemungutan suara, hak asasi perempuan dalam pemilu serta ajakan untuk menjadi pemilih yang cerdas dan berdaulat.
“Sesuai dengan tag line Pemilu 2019, Pemilih Berdaulat, Negara Kuat. Sistem pemilu di Indonesia adalah sistem demokrasi, dimana rakyat memegang peranan penting dalam pemilu. Maka pemilih yang berdaulat, maka negara akan kuat,” ungkap Bandem Samudra, Sabtu (1/12/2018) di Ruang Sidang Kantor DPRD Kabupaten Buleleng.
Terdapat salah satu pertanyaan dari peserta sosialisasi tentang tips memilih dalam Pemilu 2019.
Untuk menentukan pilihan, hal pertama yang dilakukan adalah mengetahui hal-hal tentang calon pemimpin.
“Baik itu program, visi, misi serta latar belakang pemimpin tersebut. Dari sekian calon, pilihlah mana yang memiliki nilai terbaik, sehingga nantinya bisa mebawa perubahan pada bangsa dan negara kearah yang lebih baik lagi,” kata Bandem Samudra.
Tidak lupa diakhir acara, Bandem Samudra mengajak semua peserta sosialisasi untuk tidak golput. karena golput sudah pasti tidak akan membawa perubahan. (adm)