Berita Terkini

KPU Buleleng Ajak Mahasiswa STIKES Buleleng Berani Tentukan Pilihan dalam Pemilu

Mahasiswa sebagai kelompok pemilih intelektual dalam sebuah pemilu perlu disegarkan kembali dengan memberikan sosialisasi pendidikan pemilih.

“Mengambil keputusan memilih dalam sebuah pemilu adalah suatu tindakan berani. Masalahnya adalah seberapa paham kita dalam menentukan pilihan, sudahkah menggunakan hati nurani yang paling dalam atau pertimbangan lain”, buka Gede Sutrawan dalam membuka sosialisasi di Aula Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Buleleng di Kubutambahan, Rabu (23/9/2015).

Gede Sutrawan juga mengajak mahasiswa STIKES Buleleng menjadi pemilih cerdas, dengan cara selalu mempelajari dan mengetahui latar belakang serta rekam jejak setiap calon. Selanjutnya menggunakan hati nurani dalam memutuskan pilihan, sehingga dengan demikian pilihan yang dibuat akan semakin berkualitas.

“Seperti memilih pasangan, setidaknya harus tahu latar belakangnya terlebih dahulu, apalagi memilih pemimpin melalui pemilu, harus dikenali dan dipahami rekam jejaknya serta apa visi dan misinya sehingga pemimpin yang terpilih nantinya adalah yang berkualitas”, papar Komisioner asal Busungbiu ini.

Dalam sesi diskusi, tidak jarang muncul pertanyaan-pertanyaan yang cukup “berbobot” dari peserta sosialisasi. Kadek Suardani menanyakan seputar “golput” karena tidak terdaftar sebagai pemilih. Senada dengan Putu Ekayani, merasa bahwa dalam benak masyarakat memilih tidak membawa dampak perubahan yang diinginkan.

Menanggapi pertanyaan demikian, Gede Sutrawan menganalogikan bahwa jika tidak dimulai sekarang, lalu kapan perubahan dapat terjadi. Perilaku memilih di Indonesia telah menunjukkan perkembangan yang baik, terbukti seseorang yang tadinya hanya sebagai pengusaha meubel kini atas kehendak rakyat melalui pemilu berhasil menjadi presiden.

Bagi yang belum terdaftar sebagai pemilih, telah disediakan banyak ruang dan cara untuk memperoleh hak pilihnya dalam pemilu dan telah dijamin pula oleh undang-undang, jadi tidak ada alasan tidak memilih karena tidak didaftarkan.

Pihak KPU Buleleng menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada pihak kampus yang dalam kegiatan ini diwakilkan oleh Pembantu Ketua (Puket) I, Dewa Ayu Rismayanti. Demikian juga Dewa Ayu Risma, panggilan akrab Puket I ini menyatakan bahwa informasi yang diterima sangat penting bagi kemajuan bersama dan upaya mewujudkan perubahan melalui pemilu di Buleleng. (ike)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 37 kali