
KPU, TNI dan Polri Bahas Anggaran Pilkada Buleleng 2017
Menjelang dimulainya tahapan Pilkada Serentak 2017, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng, Kodim 1609 Buleleng dan Polres Buleleng melakukan koordinasi pembahasan anggaran.
Rapat koordinasi dihadiri oleh Ketua KPU Kabupaten Buleleng Gede Suardana, Komandan Kodim (Dandim) 1609/Buleleng Letkol Budi Prasetya, dan Kapolres Buleleng yang diwakili oleh Wakapolres Kompol Michael Revelindo Risakotta di ruang Rapat KPU, Jalan Ahmad Yani Singaraja, Selasa (12/4/2016).
Ketua KPU Buleleng Gede Suardana mengatakan bahwa mengingat adanya draf tahapan yang dimajukan maka tahapan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Buleleng pada 15 Februari 2017 maka mengalami penambahan waktu sehingga menimbulkan perubahan besaran anggaran di beberapa tahapan, baik anggaran di kepolisian maupun TNI terkait dengan pengamanan.
Suardana juga menyampaikan hasil rapat dengan Mendagri bahwa seluruh anggaran Pilkada Serentak 2017 dianggarkan pada tahun anggaran 2016. Hibah anggaran pilkada diberikan oleh pemerintah daerah kepada masing masing institusi, yaitu KPU, Bawaslu, TNI dan Polri.
Hal ini disambut baik oleh TNI dan Polri. "Perencanaan yang baik adalah awal kesuksesan. Gagal perencanaan berarti melaksanakan kegagalan, " kata Dandim Budi Prasetya.
Dandim juga meminta agar dalam perencanaan semua pihak menurunkan ego sektoral demi kebaikan bersama.
Dalam rapat koordinasi ini, KPU Buleleng memaparkan yang menjadi poin-poin anggaran sesuai kewenangannya.
Poin yang dimaksud menyangkut pengamanan gudang KPU, distribusi logistik, pengamanan sampai di tingkat TPS, pleno tingkat PPK, dan KPU sesuai jadwal serta kemungkinan-kemungkinan pemungutan suara ulang tingkat TPS
Agar tidak terjadi penganggaran yang ganda terutama untuk biaya pengamanan, maka rapat koordinasi ini penting dilakukan untuk menyamakan persepsi antara KPU Buleleng dan pihak pengamanan dalam hal ini TNI dan Polri. (roe)