MELAULI RADIO, KPU BULELENG DAPATKAN EVALUASI PEMILU 2019 DARI MASYARKAT
Setelah KPU Kabupaten Buleleng melakukan evaluasi pencalonan pada Kamis (29/8/2019) di Hotel Banyualit dengan mengundang berbagai pihak baik akademisi, partai tokoh masyarakat maupun stakeholder terkait, kini giliran masyarakat Buleleng yang memberikan evaluasi terhadap penyelenggaraan Pemilu 2019 kepada KPU Buleleng melalui media Radio
Masukan Masyarakat Buleleng ini didapatkan melalui acara interaktif di RRI pada Rabu (4/9/2019). Acara berlangsung selama 1 jam, ini dipandu oleh Ibu Ningsih dengan narasumber I Gede Sutrawan, dari Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Buleleng. Dalam interaktif , Ningsih mengungkapkan bahwa dari acara – acara sebelumnya masyarakat Buleleng banyak menyampaikan apresiasi dan masukan yang ditujukan kepada KPU Buleleng sehingga pihak RRI mengundang KPU Buleleng untuk melakukan siara interaktif agar masyarakat dapat langsung memberikan masukan serta evaluasi dalam pelaksanaan Pemilu 2019 yang sudah berjalan
Melaui sambungan telepun, masyarakat menyampaikan apresiasi bahwa pelaksanaan Pemilu sudah berjalan dengan baik walaupun ada sedikit kendala terkait logistik pemilu di Buleleng. Selain apresiasi Gede Sutrawan banyak menanggapi terkait kendala apa saja yang dihadapi dalam pelaksanaan pemilu dan terkait adanya money politik di Buleleng. “Secara teknis banyak kendala yang dihadapi dalam pemilu 2019. Seperti jatuhnya korban dari penyelenggara baik meninggal maupun sakit karena beban kerja yang sangat berat, tetapi semua itu tidak menjadi permasalahan besar karena semangat ngayah sebagai penyelenggara,”ungkap Sutrawan.
Terkait money politik Sutrawan menambahkan semestinya money politik tidak terjadi di Buleleng karena masyarakat Buleleng sudah cerdas memilih. “Demikian juga peserta pemilu tidak berani melakukan money politik dimana hal itu akan sangat merugikan diri sendiri karena tidak akan mampu meraih simpati masyarakat,” imbuh Sutrawan.
Di ujung acara, KPU Buleleng menyampaikan harapannya agar masyarakat kedepannya semakin cerdas dalam menentukan pilihan. Tidak tergantung pada uang, tetapi memilih sesuai dengan gagasan dan visi misi calon. Kemudian jika masyarakat merasa tidak puas dengan pemimpin yang dihasilkan dari Pemilu 2019 ini maka setiap masyarakat yang sudah memenuhi syarat bisa bersiap untuk tampil mencalonkan diri menjadi wakil rakyat pada pemilu berikutnya. (sut)