
MENYONGSONG PEMILU/PEMILIHAN 2024, KPU MANTAPKAN SIDALIH
Dalam rangka mempersiapkan data pemilih yang akurat dan mutakhir menjelang Pemilu/Pemilihan Tahun 2024, KPU RI terus melakukan inovasi pada aplikasi Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) Berkelanjutan yang baru saja selesai diuji cobakan (pilot project) di 10 KPU Kabupaten/Kota terpilih.
Hasil uji coba aplikasi Sidalih Berkelanjutan tersebut disosialisasikan oleh KPU RI secara daring, Rabu (1/9/2021) dengan mengundang seluruh Ketua KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota. Dari KPU Kabupaten Buleleng dihadiri oleh Komisioner Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Nyoman Gede Cakra Budaya, SP bersama Operator Sidalih.
Rapat dibuka oleh Ketua KPU RI, Ilham Saputra.
Dalam sambutannya, Ilham Saputra menyampaikan bahwa aplikasi Sidalih Berkelanjutan merupakan hasil kerja Pusdatin bersama jajaran untuk persiapan agenda Pemilu/Pemilihan Tahun 2024.
“Segala sesuatunya harus disiapkan menyongsong Pemilu/Pemilihan Tahun 2024. Teruslah melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan guna menghasilkan daftar pemilih yang akurasinya tidak diragukan lagi oleh masyarkat,” ucapnya.
Komisioner KPU RI, Arief Budiman menyampaikan bahwa KPU RI akan menggunakan teknologi informasi dalam menjalankan kepemiluan, salah satu yang menjadi core bisnis adalah data pemilih.
“Dari Pemilu Tahun 1999 sampai terakhir semakin baik, semakin akurat dan semakin mutakhir. Akan lebih baik dilakukan dengan berkelanjutan daripada ditumpuk di tahapan pemilu, sehingga Sidalih akan terus diperbaiki, agar bisa dipakai disaat PDPB,” demikian ungkapnya.
Harapannya kedepan adalah pola kerja dengan menggunakan teknplogi informasi (TI) bisa diterapkan di KPU RI maupun KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota seluruh Indonesia, sehingga mudah diakses oleh publik maupun peserta pemilu.
Sementara Komisioner Viryan Aziz menambahkan bahwa mindset, instrumen, dan budaya kerja adalah komponen penting bagi penyelenggara. Mindset perlu diefektifkan dengan perangkat yang efektif, contohnya Sidalih berkelanjutan. Walaupun tidak ada anggaran, namun pelibatan KPU Kabupaten/Kota sangat menunjang dalam perancangan aplikasi. (adm)