Berita Terkini

PEMILIH MILENIAL, JANGAN APATIS TERHADAP POLITIK

Anak-anak muda yang dianggap sebagai pemilih milenial hendaknya tidak bersikap apatis terhadap politik, namun justru harus melek politik.

Demikian disampaikan I Putu Mardika, M.Pd., M.Si., Dosen STAH Mpu Kuturan Singaraja selaku narasumber dalam sosialisasi pendidikan pemilih yang dilaksanakan melalui webinar, Selasa (21/7/2020).

Selain Putu Mardika, ada juga narasumber lainnya yaitu Komisioner KPU Kabupaten Buleleng Divisi Hukum dan Pengawasan, I Made Sumertana.  

“Setiap orang sebenarnya memiliki naluri politik, tetapi karena politik identik dengan partai politik, ini yang membuat masyarakat apatis,” ungkap Mardika.

Untuk itu ia mengajak seluruh masyarakat khususnya kaum milenial untuk melek politik, tidak membenci politik, tidak bersikap apatis terhadap pemilihan dan tidak menganggap bahwa politik itu adalah hal yang tidak penting. Namun berikan masukan-masukan yang membangun dengan cara-cara yang beradab.

“Dalam dua atau tiga tahun kedepan, adik-adik mahasiswalah yang akan menjadi agen reformasi yang bisa memberikan pendidikan pemilih kepada masyarakat luas,” tambahnya.   

Menurut Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017, Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih wakil mereka dalam menjalankan pemerintahan. Jika masyarakat merasa tidak puas dengan cara kerja pemimpin sebelumnya, maka memilih dalam pemilihan adalah kesempatan masyarakat untuk melakukan perubahan.

Mardika juga menyampaikan bagaimana caranya menjadi pemilih yang cerdas, yang tidak hanya menggunakan hak pilih sekedarnya saja. Yakni dengan cara mengamati rekam jejak calon pemimpin, mengetahui ideologi dan program kerja yang ditawarkan, yang pada saat ini bisa dilakukan dengan mudah memalui gadget atau pencarian di internet.

Sementara Made Sumertana menyampaikan bagaimana pemilihan dilaksanakan dalam masa pandemi COVID-19. Dimana semua tahapan harus dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan yang benar.

Peserta sosialisasi adalah mahasiswa STAH Mpu Kuturan Singaraja. Sosialisasi berlangsung selama dua jam, dengan Komisioner KPU Buleleng, Gede Bandem Samudra sebagai moderator. Webinar ini juga disaksikan oleh Anggota Bawaslu Buleleng, Tri Prasetya.  (adm)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 43 kali