
Sasar Desa Rendah Partisipasi Pemilih di Buleleng, KPU Provinsi Bali Sosialisasikan Pentingnya Pemilu
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali bekerjasama dengan KPU Kabupaten Buleleng kembali melaksanakan sosialisasi pendidikan pemilih menyasar desa dengan tingkat partisipasi rendah di Kabupten Buleleng. Kegiatan ini dilangsungkan di Wantilan Desa Julah, Kecamatan Tejakula, Kamis (9/7/2015).
Dr. I Wayan Jondra, Anggota KPU Provinsi Bali yang menjadi narasumber dalam sosialisasi ini mengibaratkan suara rakyat (pemilih) adalah suara Tuhan, karena dengan demikian dapat menentukan siapa saja yang dikehendaki rakyat dalam sebuah pemilihan umum dapat menjadi pemimpin.
“Lihat saja presiden kita sekarang, Jokowi adalah seorang rakyat biasa, pebisnis, yang pada akhirnya mendapat dukungan besar dari rakyat dapat menjadi seorang presiden. Makanya jangan sia-siakan suara/hak anda dalam pemilu”, tutur Wayan Jondra dihadapan peserta sosialisasi.
Lebih lanjut dipaparkannya, memilih dalam pemilu tidak hanya dilakukan jika mendapat iming-iming imbalan, karena hal demikian dapat merusak kualitas sebuah pemilu dan juga termasuk perbuatan dilarang oleh hukum.
“Analoginya jika memilih hanya karena diberi uang atau imbalan, maka jika pemimpin itu terpilih akan selalu akan mengupayakan kembalinya uang yang telah dihabiskan dalam pemilu dengan perilaku korupsi misalnya, yang rugi lagi-lagi masyarakat itu sendiri”, papar Anggota KPU Provinsi Bali asal Ketewel Gianyar ini.
Mengenai rendahnya tingkat partisipasi pemilih di wilayahnya, Perbekel Julah I Wayan Suastika menyampaikan bahwa masyarakatnya memiliki pemahaman yang rendah terhadap pentingnya pemilu dan juga banyak diantara mereka yang bertempat tinggal di luar daerah.
Menanggapi hal ini Dr. I Wayan Jondra menegaskan, salah satu cara mengatasi rendahnya partisipasi adalah dengan membuat daftar pemilih seakurat mungkin, dengan mencoret pemilih yang diyakini tidak lagi tinggal di wilayahnya.
“Kadang pemilih yang diragukan keberadaannya itu menjadi penyebab rendahnya partisipasi pemilih juga, karena sudah terlanjur didaftar namun tidak bisa hadir ke TPS”, pungkas mantan Ketua KPU Kabupaten Badung ini.
Gede Sutrawan, Anggota KPU Buleleng yang menjadi moderator dalam kegiatan ini menyimpulkan untuk dapat meningkatkan partisipasi dalam pemilu, masyarakat perlu memahami pentingnya pelaksanaan pemilu. Pemilih harus cerdas menentukan pilihannya, ibarat kata 5 menit di TPS berdampak terhadap 5 tahun pemerintahan kedepannya.
Diakhir acara, Dr I Wayan Jondra menyerahkan cinderamata berupa jam dinding kepada Perbekel Desa Julah I Wayan Suastika sebagai bentuk ucapan terima kasih atas kerjasama dan juga telah memfasilitasi kegiatan sosialisasi ini. (las)