Sosialisasi

PARTISIPASI AKTIF MPLS, KPU BULELENG MELAKSANAKAN SOSIALISASI PENDIDIKAN DEMOKRASI

Singaraja, buleleng.kab.go.id - Dalam rangka menanamkan nilai-nilai demokrasi  kepada generasi muda Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng menggelar kegiatan sosialisasi pendidikan demokrasi bertema “Suaramu, Masa Depanmu”. Kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang berlangsung pada 21 hingga 25 Juli 2025 di SMA di wilayah Kabupaten Buleleng. Kegiatan ini menyasar siswa kelas X sebagai pemilih pemula dan bertujuan untuk memperluas pemahaman mereka mengenai demokrasi, pemilu, serta pentingnya peran aktif warga negara dalam berdemokrasi. Sosialisasi ini menghadirkan para Komisioner KPU Buleleng sebagai narasumber utama. Tak hanya itu, KPU Buleleng turut menggandeng Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Buleleng untuk memperkuat substansi materi melalui kehadiran Komisioner Bawaslu sebagai narasumber tambahan. Adapun sekolah-sekolah yang telah menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan ini meliputi tujuh sekolah, yaitu: SMKN 1 Banjar, SMKN 1 Kubutambahan, SMAN 1 Tejakula, SMAN 3 Singaraja, SMAN 1 Seririt, SMKN 2 Singaraja, dan SMKN 1 Gerokgak. Kegiatan berlangsung dengan antusiasme tinggi dari para siswa, yang aktif berdiskusi dan menyampaikan pertanyaan seputar pemilu dan demokrasi. Materi yang disampaikan dalam sosialisasi ini mencakup pengenalan lembaga penyelenggara pemilu, proses pemungutan suara, serta nilai-nilai dasar demokrasi dan partisipasi aktif masyarakat dalam pemilu. Selain memberikan wawasan, kegiatan ini juga bertujuan mencetak tunas demokrasi yang mampu menjadi agen edukasi dan mampu memperluas pemahaman demokrasi di kalangan pelajar. Lebih dari sekedar pendidikan demokrasi, KPU Kabupaten Buleleng juga memperkenalkan Green Election atau Pemilu Hijau kepada para siswa, yaitu pemilu yang ramah lingkungan, efisien, dan berkelanjutan. Konsep ini selaras dengan visi pembangunan Provinsi Bali, Nangun Sat Kerthi Loka Bali, yang menekankan harmoni antara manusia, alam, dan budaya. Para siswa diajak memahami bahwa menjadi pemilih cerdas juga berarti memiliki kesadaran sosial dan ekologis terhadap proses demokrasi. Melalui pendekatan yang komunikatif dan interaktif, KPU Buleleng berharap kegiatan ini dapat membekali para siswa dengan pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya menjadi pemilih cerdas serta berkontribusi dalam mewujudkan demokrasi yang sehat dan berkualitas di masa mendatang. (Parhumas/KPU Buleleng)  

KPU BULELENG KEMBALI GELAR SOSIALISASI PENDIDIKAN DEMOKRASI DI SEKOLAH

Singaraja, kab-buleleng.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng kembali menyelenggarakan sosialisasi pendidikan demokrasi kepada pemilih pemula. Kegiatan sosialisasi kali ini diberikan untuk siswa kelas X SMA Negeri Bali Mandara yang berlangsung di Aula SMA Negeri Bali Mandara pada Kamis, 17 Juli 2025, dengan menghadirkan antusiasme yang tinggi dari para siswa serta mendapatkan dukungan penuh dari pihak sekolah. Perwakilan SMA Negeri Bali Mandara, Luh Yulia Suamarheni dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada KPU Kabupaten Buleleng atas kolaborasi yang telah terjalin dengan baik, serta menyatakan dukungan penuh terhadap keberlanjutan kerja sama ini. Pihak sekolah juga berharap sinergi ini dapat terus ditingkatkan, terutama dalam mendukung pendidikan demokrasi dan partisipasi aktif siswa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam sesi pemaparan yang diisi oleh Anggota KPU Kabupaten Buleleng Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Hubungan Masyarakat dan Sumber Daya Manusia, Putu Arya Suarnata, pemaparan diawali dengan penguatan semangat kebangsaan dan sejarah demokrasi. Hal ini menjadi pengantar untuk menanamkan rasa cinta tanah air dan memahami apa arti demokrasi sebagai dasar fundamental dari praktik demokrasi di Indonesia. Putu Arya Suarnata memaparkan sejumlah materi terkait dengan pemilu dan pemilihan yang diawali dengan siapa saja yang dapat menjadi pemilih, waktu pelaksanaan pemilu dan pemilihan, jenis surat suara beserta warnanya, tata cara melakukan pencoblosan yang benar agar suara sah hingga isu politik nasional. Putu Arya Suarnata juga memperkenalkan program Tunas Demokrasi, yang mana KPU Kabupaten Buleleng akan memilih dua siswa di setiap sekolah untuk mendapatkan pelatihan khusus seputar pemilu. Tunas Demokrasi diharapkan dapat menjadi agen edukasi dan mampu memperluas pemahaman demokrasi di kalangan pelajar. Sosialisasi ini menjadi sangat menarik karena berlangsung sangat interaktif dan menyenangkan. Tidak hanya itu, pemaparan materi pada sosialisasi kali ini juga diisi oleh anggota Bawaslu Kabupaten Buleleng, Gede Ganesha. Gede Ganesha menyampaikan betapa pentingnya pengawasan partisipatif pada pemilu dan pemilihan sebagai fondasi dalam menentukan arah masa depan bangsa, karena para pemimpin yang terpilih kelak akan memengaruhi kehidupan kita ke depan. Dalam penutupnya, Putu Arya Suarnata menyampaikan terima kasih kepada SMA Negeri Bali Mandara atas kesediaannya meluangkan waktu untuk mengikuti kegiatan sosialisasi ini. Ia berharap para siswa dapat tumbuh menjadi pemilih yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab, serta menjadi agen perubahan bagi terwujudnya demokrasi yang lebih berkualitas di masa depan. (Parhumas/KPU Buleleng)

PERKUAT PEMAHAMAN DEMOKRASI, KPU BULELENG KEMBALI GELAR SOSIALISASI DI SEKOLAH

Singaraja, kab-buleleng.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng kembali menyelenggarakan sosialisasi pendidikan demokrasi kepada pemilih pemula. Kegiatan sosialisasi kali ini diberikan untuk siswa kelas X SMK Negeri Bali Mandara yang berlangsung di Aula SMK Negeri Bali Mandara pada Rabu, 18 Juni 2025, dengan menghadirkan antusiasme yang tinggi dari para siswa serta mendapatkan dukungan penuh dari pihak sekolah. Wakil Kepala Sekolah SMK Negeri Bali Mandara, Teddy Wirahardi Natha, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada tim KPU Kabupaten Buleleng atas kolaborasi yang terus terjalin dengan SMK Negeri Bali Mandara. Teddy Wirahardi Natha mendukung penuh kerja sama ini karena sekolah merupakan tempat pembentukan karakter yang tentunya sesuai dengan Pancasila sehingga menanamkan nilai-nilai demokrasi sejak dini merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Dalam sesi pemaparan yang diisi oleh Anggota KPU Kabupaten Buleleng Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Hubungan Masyarakat dan Sumber Daya Manusia, Putu Arya Suarnata, pemaparan diawali dengan penguatan semangat kebangsaan melalui pembacaan lima sila Pancasila dan menyanyikan lagu wajib nasional Garuda Pancasila. Hal ini menjadi pengantar untuk menanamkan rasa cinta tanah air dan memahami Pancasila sebagai dasar fundamental dari praktik demokrasi di Indonesia. Putu Arya Suarnata memaparkan sejumlah materi terkait dengan pemilu dan pemilihan yang diawali dengan siapa saja yang dapat menjadi pemilih, waktu pelaksanaan pemilu dan pemilihan, jenis surat suara beserta warnanya, hingga tata cara melakukan pencoblosan yang benar agar suara sah. Sosialisasi ini menjadi sangat menarik karena berlangsung sangat interaktif dan menyenangkan. Putu Arya Suarnata juga memperkenalkan program Tunas Demokrasi, yang mana KPU Kabupaten Buleleng akan memilih dua siswa di setiap sekolah untuk mendapatkan pelatihan khusus seputar pemilu. Tunas Demokrasi diharapkan dapat menjadi agen edukasi dan mampu memperluas pemahaman demokrasi di kalangan pelajar.  Dalam pesan penutupnya, Putu Arya Suarnata berharap agar para siswa kedepannya tidak mudah terprovokasi dan mampu menyerap segala informasi yang didapat dengan baik. Ia juga berharap, para siswa mampu menjadi pemilih yang cerdas dan bertanggung jawab serta menjadi agen perubahan untuk demokrasi yang lebih baik di masa depan. (Parhumas/KPU Buleleng)

SOSIALISASI KPU BULELENG BANGUN KESADARAN DEMOKRASI PEMILIH PEMULA

Singaraja, kab-buleleng.go.id – Dalam rangka meningkatkan kesadaran demokrasi dan partisipasi aktif bagi para generasi muda khususnya bagi pemilih pemula, KPU Kabupaten Buleleng melaksanakan kegiatan Soialisasi Pendidikan Demokrasi yang dilaksanakan pada Selasa, 17 Juni 2025 yang bertempat di Aula SMK Negeri 3 Singaraja. Yang  diikuti oleh siswa kelas X SMK Negeri 3 Singaraja yang sebentar lagi akan memasuki usia pemilih. Acara ini diisi langsung oleh Anggota KPU Kabupaten Buleleng Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Hubungan Masyarakat dan Sumber Daya Manusia, Putu Arya Suarnata. Mengawali sosialisasi, Putu Arya Suarnata mengajak para siswa untuk menyanyikan lagu wajib nasional ‘’Garuda Pancasila’’ dan mengucapkan kelima sila Pancasila. Hal ini dimaksudkan untuk mengingatkan kembali nilai-nilai dasar bangsa yang menjadi pondasi utama demokrasi di Indonesia. ‘’Demokrasi hadir karena kelima sila Pancasila. Maka dari itu, generasi muda harus mampu memaknai dan mengamalkannya sejak dini’’ ujar Putu Arya Suarnata dalam paparannya. Dalam sosialisasi tersebut, para siswa dibekali informasi penting terkait penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan, seperti jenis-jenis pemilihan, jumlah surat suara yang akan diterima, hingga syarat-syarat untuk dapat menggunakan hak pilihnya. Lebih lanjut, Putu Arya Suarnata menekankan bahwa pemilih pemula rentan menjadi sasaran pengaruh dari berbagai pihak, terutama menjelang masa kampanye. Oleh karena itu, para siswa dihimbau untuk cermat dalam menyaring informasi dari berbagai sumber agar tidak mudah terpengaruh dan mampu menggunakan hak pilihnya yang sesuai dengan hati nurani. Sosialisasi ini menjadi bagian dari program KPU Kabupaen Buleleng dalam membangun kesadaran demokrasi sejak dini dan menyiapkan generasi muda agar menjadi generasi yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab. Harapan KPU Kabupaten Buleleng sebagai penyelenggara, dengan adanya sosialisasi semacam ini dapat meminimalisir pemilih pemula mengalami kebingungan dalam memahami proses demokrasi, teknis pemilu dan pemilihan. Dengan demikian, diharapkan para siswa SMK Negeri 3 Singaraja dapat lebih siap menghadapi pemilu mendatang dan turut berkontribusi dalam mewujudkan demokrasi yang berkualitas. (Parhumas/KPU Buleleng)  

DAPATKAN INFORMASI YANG BENAR, PUN GUNAKAN HAK PILIH DENGAN BENAR

Menyambut Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Bali Tahun 2018, para pemilih pemula diharapkan mencari dan mendapatkan informasi yang benar serta menggunakan hak pilih dengan baik dan benar untuk memperoleh pemimpin yang mampu membawa perubahan pada Bali dalam lima tahun kedepan.  “Partisipasi yang paling sederhana sebagai masyarakat dalam Pilkada Bali 2018 adalah dengan datang ke TPS untuk menggunakan hak pilih pada tanggal 27 Juni 2018,” demikian disampaikan Komisioner KPU Buleleng, Gede Sutrawan pada Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih, Kamis (26/4/2018) di Aula SMA Negeri Bali Mandara Kubutambahan.  Kepala SMK Bali Mandara, I Wayan Agustiana dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa sangat penting untuk memberikan informasi yang benar kepada para pemilih pemula tentang segala sesuatu terkait Pilkada Bali 2018. “Melalui sosialisasi seperti ini, diharapkan para siswa/siswi kelas XII SMA/SMK Bali Mandara Kubutambahan mendapatkan informasi yang benar tentang Pilkada Bali 2018 dari KPU Kabupaten Buleleng, sehingga nanti bisa menggunakan hak pilih dengan benar,” kata Wayan Agustiana. Sosialisasi disimak dengan antusias oleh Siswa/Siswi SMA dan SMK Bali Mandara Kubutambahan. Diantaranya terdapat Komang Partawan, yang menanyakan tentang peluang dilaksanakannya pemilu secara online. “Sudah ada rancangan kearah sana, namun untuk saat ini, belum bisa dilaksanakan karena belum ada kesiapan baik dari segi SDM maupun perangkatnnya,” kata Sutrawan. Sesi berikutnya juga diisi oleh Panwascam Kubutambahan terkait larangan dalam pemilu dan pengawasan yang dilakukan pada saat pelaksanaan pemilu. (adm)

KPU BULELENG LAKSANAKAN SOSIALISASI KAMPANYE DAN PEMBENTUKAN KPPS PILGUB BALI 2018

Demi menjaga suasana tetap kondusif pada masa kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Tahun 2018, seluruh penyelenggara di tingkat Kecamatan (PPK) dan tingkat desa/kelurahan (PPS) dimohon untuk menjaga tingkah laku untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Demikian disampaikan Ketua KPU Kabupaten Buleleng, Gede Suardana dalam sambutannya pada acara sosialisasi kampanye dan pembentukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Tahun 2018, Rabu (18/4/2018) di Gedung Laksmi Graha Singaraja. “Disamping juga tetap menjaga integritas, komitmen dan loyalitas sebagai penyelenggara pemilu, untuk memastikan penmilu berjalan dengan lancar serta menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari,” ungkap Gede Suardana. Suardana juga menyampaiakn bahwa pengumuman pembentukan KPPS dilakukan mulai Kamis (19/4/2018). Proses pembenntukan KPPS bisa dilakukan dengan dua cara yaitu melalui usulan perbekel/lurah kepada KPU Buleleng dan melalui pendaftaran secara langsung kepada PPS masing-masing. Untuk itu, diharapkan agar PPS melakukan komunikasi dan koordinasi dengan baik kepada para aparat desa/kelurahan, tokoh masyarakat serta tokoh partai politik setempat. “Komunikasikan semua dengan baik dan yang terpenting dalam hal ini adalah semua dilaksanakan sesuai dengan petunjuk teknis atau regulasi yang telah ditetapkan,” tambah Suardana.   Gede Sutrawan menambahkan bahwa syarat utama menjadi Anggota KPPS adalah berusia paling rendah 17 tahun, berpendidikan serendah-rendahnya SMA/sederajat, tidak dalam ikatan perkawinan dengan penyelenngara pemilihan serta belum menjabat dua kali periode sebagai KPPS.   Peserta Sosialisasi adalah Ketua dan Anggota PPK Divisi Sosialisasi, Ketua PPS se-Kabupaten Buleleng, Anggota Pokja Pelaksanaan Kampanye dan Anggota Pokja Pembentukan KPPS Pilgub Bali 2018 di KPU Kabupaten Buleleng.  (adm)