Berita Terkini

Mengantisipasi Turunnya Partisipasi Pemilih, KPU Provinsi Bali Sosialisasi Pendidikan Pemilih di Undiksha Singaraja

Mengantisipasi semakin turunnya angka partisipasi pemilih dalam pemilu membuat  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali semakin menggiatkan kegiatan Sosialisasi Pendidikan Pemilih. Bekerja sama dengan KPU Buleleng, KPU Provinsi Bali menyasar berbagai segmentasi pemilih di seluruh kabupaten di Provinsi Bali. Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja kerap kali dipilih menjadi tempat pelaksanaan sosialisasi mengingat kerjasama yang baik telah terjalin selama ini. Pembantu Rektor (PR) III mewakili Rektor Undiksha yang berhalangan hadir untuk membuka acara ini menyampaikan permasalahan menurunnya angka partisipasi dalam pemilu menjadi perhatian bersama dan untuk dicarikan jalan keluar bersama pula, tidak semata-mata menjadi tanggungjawab penyelenggara saja. “Dalam pelaksanaan pemilu di Indonesia pasca reformasi, partisipasi pemilih dalam pemilu cenderung turun, ini ada apa, tanda tanya lebih dari tiga ini”, seru PR III Dr. I Gusti Ngurah Pujawan, M.Kes membuka acara Sosialisasi Pendidikan Pemilih di Gedung MIPA Undikhsa Singaraja, Kamis (7/5/2015). Anggota KPU Provinsi Bali Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih & Pengembangan Sumber Daya Manusia Dr. Ni Wayan Widhiasthini, S.Sos., M.Si, yang menjadi pemateri dalam acara ini menyampaikan pentingnya partisipasi masyarakat serta untuk terus meningkatkan keterlibatannya dalam penyelanggaraan pemilu. “Partisipasi dalam pemilu ada dua yaitu partisipasi maksimal dan partisipasi minimal, dimana partisipasi minimal adalah cukup dengan datang dan memilih di TPS, sedangkan partisipasi maksimal adalah dengan terlibat aktif dalam penyelenggaraan pemilu seperti sebagai penyelenggara, pengawas maupun pemantau pemilu”, papar pemateri yang juga Dosen di Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar. Widhiasthini dalam keterangannya kepada wartawan juga menambahkan kegiatan sosialisasi ini merupakan fase yang berkelanjutan dilakukan oleh KPU mengisi periode pasca dan pra pelaksanaan pemilu sebagai upaya melakukan pendidikan pemilih yang juga merupakan tugas KPU sebagai penyelenggara pemilu. Acara ini dihadiri civitas akademika dan Organisasi Kemahasiswaan Undiksha seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM), Lembaga Penelitian (Lemlit), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma (KMHD) dan juga peserta lain dari luar Kampus Undiksha seperti BEM dari Universitas Panji Sakti, BEM STIE Singaraja, BEM IHDN Singaraja, unsur Pramuka, Majelis Madya Desa Pekraman (MMDP) Singaraja, OSIS SMA Negeri 1 Singaraja, OSIS SMA Lab Undiksha Singaraja, OSIS SMA Negeri Bali Mandara Kubutambahan, SMA Negeri 1 Seririt serta beberapa unsur pewarta dari media cetak dan radio di Buleleng. Dalam penutupannya Ketua KPU Buleleng Gede Suardana, didampingi dua orang Anggota KPU Buleleng drh. I Made Seriyasa dan Gede Sutrawan, mengharapkan kepada peserta sosialisasi agar terlibat aktif serta turut mensukseskan pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilkada) Buleleng yang akan dilaksanakan pada Pebruari tahun 2017 mendatang. (las)

Mohon Fasilitasi Sosialisasi, KPU Buleleng Temui Sekdes Bungkulan

Sesuai jadwal yang telah diberikan KPU Provinsi untuk agenda sosialisasi pendidikan pemilih, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng menemui Sekretaris Desa (Sekdes) Bungkulan, Kecamatan Sawan mohon memfasilitasi pelaksanaan kegiatan tersebut. “Kedatangan kami kemari untuk mohon agar difasilitasi tempat untuk melaksanakan sosialisasi pendidikan pemilih di Desa Bungkulan, yang sedianya akan disampaikan oleh KPU Provinsi Bali”, kata drh. I Made Seriyasa, Anggota KPU Kabupaten Buleleng di Kantor Desa Bungkulan, Kamis (30/4/2015). Kegiatan sosialisasi ini gencar dilakukan menyasar berbagai segmen masyarakat guna semakin meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu khususnya di Buleleng. “Tujuan kami semata-mata untuk menyebarluaskan informasi terkini seputar penyelenggaraan pemilu, agar kedepannya kita semakin mantap dan mampu melaksanakannya dengan baik, baik itu penyelenggara, peserta pemilu maupun masyarakat pemilih”, tambah Made Seriyasa, yang membidangi Divisi Humas, Data Informasi dan Hubungan Antar Lembaga. Sosialisasi di Desa Bungkulan nanti akan mengundang berbagai pihak seperti tokoh-tokoh masyarakat, prajuru banjar, mantan penyelenggara pemilu di tingkat desa, PKK, karang taruna dan masyarakat umum. Sekdes Bungkulan I Gede Mudiarsa, menerima dan menyambut baik akan dilaksanakannya kegiatan sosialisasi ini dan berjanji akan berkoordinasi dengan Perbekel untuk penyediaan tempatnya. “Bisa kita bantu, ada dua tempat, di Wantilan Desa atau di Ruang Rapat Kantor Desa, saya akan koordinasi dengan Bapak Ketut Kusuma Ardana (Perbekel Bungkulan) dulu. Saya akan fasilitasi juga untuk mengundang pihak-pihak terkait dengan kegiatan ini”, ujar I Gede Mudiarsa. (las)

Riset Tentang Partisipasi Dalam Pemilu, KPU Buleleng Audensi ke Undiksha

Partisipasi pemilih merupakan elemen penting demokrasi dalam setiap pelaksanaan pemilu. Partisipasi tidak sekedar hadir ke TPS tetapi banyak aspek-aspek lain yang menyisakan ruang gelap yang perlu digali secara mendalam. Dalam meneliti aspek-aspek lain dalam persoalan partisipasi tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng melakukan audensi ke Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja. “Partisipasi menjadi persoalan mendasar dalam setiap pelaksanaan pemilu, sehingga KPU memandang penting untuk mengetahui akar masalah atas persoalan-persoalan tersebut dengan cara mengadakan riset atau penelitian. Untuk itu kami memilih Undiksha sebagai lembaga yang kompeten untuk membantu melaksanakan riset tersebut”, ungkap Ketua KPU Buleleng Gede Suardana saat diterima Rektor Undiksha Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., di Gedung Rektorat, Selasa (21/4/2015). Rektor Undiksha yang juga didampingi Pembantu Rektor III Dr. I Gusti Ngurah Pujawan, M.Kes menyambut baik niat KPU Buleleng mengadakan kerjasama riset yang tentunya dapat memperluan referensi keilmuan pada universitas. “Kami menyambut baik adanya niatan kerjasama dalam pelaksanaan riset ini, perlu diadakan komunikasi lebih lanjut antara KPU Buleleng dengan Lembaga Penelitian sebagai Tim Peneliti yang akan kami bentuk sesuai peruntukan riset tersebut, yang tentunya riset semacan ini bermanfaat bagi kami dalam mengembangkan keilmuan di universita”, kata Rektor Undiksha. Gede Sutrawan dari Divisi Sosialisasi  yang hadir pada kesempatan ini menambahkan akan melaksanakan sosialisasi dalam rangka pendidikan pemilih yang melibatkan unsur mahasiswa, akademisi, tokoh masyarakat maupun pers, dengan meminta pihak Undiksha membatu menfasilitasi tempat untuk kegiatan ini.  “Dalam waktu dekat, kami juga akan mengadakan sosialisasi dalam rangka pendidikan pemilih dengan kembali mengajak pihak Undiksha sebagai mitra kerja kami, untuk dapat memfasilitasi tempat dilaksanakannya sosialisasi nanti”, tambah Gede Sutrawan dalam pertemuan tersebut. Sesuai dengan prosedur kelembagaan, KPU akan bersurat secara resmi mengenai tindak lanjut kegiatan sosialisasi dimaksud dan pihak Undiksha menyatakan bersedia menyediakan tempatnya. Ketua KPU Buleleng  menyatakan terima kasih atas kerjasama yang baik terjalin selama ini dengan pihak Undiksha mengingat lembaga pendidikan merupakan mitra strategis KPU dalam melaksanakan tugas-tugas kepemiluan. (las)    

Belajar Demokrasi dan Pemilu, Siswa SMAN 3 Sambangi KPU Buleleng

Minat siswa untuk mengetahui seluk beluk demokrasi makin tinggi. Siswa SMA Negeri 3 Singaraja menyambangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng untuk belajar tentang demokrasi dan Pemilu di Indonesia. Secara berkelompok siswa-siswi kelas X SMA N 3 Singaraja datang ke kantor KPU meminta informasi tentang kepemiluan, diantaranya fungsi dan peranan KPU, indikasi pelanggaran dalam pelaksanaan pemilu dan tingkat partisipasi masyarakat pada saat pemungutan suara. Hal ini mereka lakukan sebagai bagian dari tugas sekolah dalam rangka mengisi liburan selama ujian nasional berlangsung. “Tentu saja ada peningkatan partisipasi masyarakat dalam pileg 2014 yang lalu” ungkap Gede Sutrawan, Anggota KPU Buleleng Divisi Sosialisasi yang menerima siswa-siswi tersebut di ruang kerjanya, selasa (14/4/2015). Hal ini menurutnya,  selain karena gencarnya sosialisasi kepemiluan yang dilakukan, juga karena telah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya demokrasi. Terkait adanya pelanggaran pada saat pemungutan dan penghitungan suara, itu pasti ada. Namun hal itu menjadi wewenang Panitia Pengawas Pemilu (Panwas). Kemudian atas rekomendasi Panwas KPU menindaklanjuti pelanggaran yang terjadi. Rada, salah satu siswa yang berkesempatan bertanya tentang saran KPU bagi pemilih pemula seperti dirinya. “ada 3 hal penting, yaitu kenali dirimu, kenali orang lain dan tentukan pilihanmu. Itulah cara untuk menjadi pemilih yang cerdas dan berkualitas” jawab Sutrawan. Ketua KPU Kabupaten Buleleng Gede Suardana menyambut baik kedatangan siswa tersebut. Ia berharap, para siswa ini bisa menjadi relawan untuk mensosialisasikan demokrasi dan Pemilu kepada teman sebaya dan keluarganya. (ike)

Pentingnya KPU Menjaga Transparansi Publik

Selama Pemilu Tahun 2014, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng telah memberikan berbagai informasi kepada publik, melalui website resmi KPU Buleleng (www.kpud-bulelengkab.go.id). Sebanyak 14 data–data selama tahapan pemilu berlangsung berupa berita atau pengumuman, diantaranya terkait Pengumuman Pendaftaran Calon Anggota KPU Kabupaten Buleleng Perode 2014 – 2018, Daftar Calon Sementara  Pemilu tahun 2014, Perolehan Suara Sah dan Daftar Calon terpilih Anggota DPRD Kabupaten Buleleng Pemilu tahun 2014 dan beberapa berita lainnya. Disamping itu juga memberikan data yang merupakan permohonan publik terkait pemilu, yaitu sebanyak  sembilan jenis. Diantaranys, permohonan data dari Yayasan Manikaya Kauci berupa laporan dana kampanye Partai Politik Kabupaten Buleleng Tahap II dan Tahap III, serta daftar nama Calon Anggota DPRD yang lolos di DPRD Kabupaten Buleleng beserta perolehan suaranya. Hal ini dilakukan KPU sebagai bentuk transparansi publik. Seperti yang disampaikan oleh Ketua KPU Buleleng Gede Suardana dalam pertemuan bersama staf sekretariat KPU Buleleng, Jumat (27/3/2015) di kantor KPU Buleleng. Pertemuan ini dihadiri oleh anggota KPU Buleleng dan staf  sekretariat dari Sub Bagian Hukum, Program dan Data, Sub Bagian Keuangan, Umum & Logistik, dan  Sub Bagian Hupmas & Teknis. Dalam pertemuan tersebut, Gede Suardana menekankan prihal berita yang disajikan kepada publik dalam website KPU Buleleng harus up to date dan bersifat real. Anggota Komisioner lainnya, I Made Seriyasa menambahkan bahwa yang juga berperan penting  dalam proses pembuatan berita adalah staf. Oleh karena itu diharapkan tingginya partisipasi dan kreatifitas staf untuk dapat menampilkan berita dengan baik dan tepat. (ike)

Netralitas TNI pada Pilkada Buleleng 2017

Buleleng akan menggelar Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilkada) pada Februari 2017. Untuk menyukseskannya, KPU Kabupaten Buleleng mengajak TNI menjaga netralitas selama Pilkada berlangsung. “Dalam setiap pemilihan umum maupun Pilkada undang-undang mengamanatkan seluruh TNI/Polri harus netral”, tegas Ketua KPU Kabupaten Buleleng Gede Suardana di Aula Kodim 1609 Buleleng, Selasa (24/3/2015). Pentingnya netralitas TNI ini disampaikan pada acara sosialisasi di Kodim 1609 Buleleng, yang mengambil tema “Melalui Pembinaan Netralitas TNI Dalam Pilkada Kita Wujudkan Pilkada Yang Luber dan Jurdil Dalam Rangka Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa Di Wilayah Kodim 1609 Buleleng” Suardana menambahkan bahwa Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah akan dilaksanakan secara serentak pada tahun 2017 se-Indonesia. “Dalam pelaksanaan Pilkada serentak, KPU telah mengeluarkan beberapa Draft Peraturan, namun tidak bisa disampaikan semuanya karena masih berupa draft dan belum disahkan”, ujarnya. Sosialisasi ini diapresiasi baik oleh Komandan Kodim (Dandim) 1609 Buleleng Letkol If. Hermawan Dwi Nugroho berharap sosialisasi netralitas TNI disimak dan dilaksanakan engan baik oleh seluruh anggotanya, supaya kelak bisa melaksanakan tugas dengan baik. Pada kesempatan terakhir, pihak KPU Buleleng mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang sudah terjalin baik antara KPU Kabupaten Buleleng dengan pihak TNI di wilayah Buleleng dalam setiap kali dilaksanakan Pemilu. Sehingga Buleleng yang seringkali di tetapkan sebagai “zona merah” berhasil melaksanakan Pemilu 2014. Selain Ketua KPU Buleleng, sosialisasi juga dihadiri oleh tiga anggota KPU Buleleng dari Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Divisi  Hubungan Masyarakat, Data Informasi dan Hubungan Antar Lembaga. Peserta Sosialisasi berjumlah 186 anggota Kodim dan Persit. (ode)