Berita Terkini

Mahasiswa Sospol UNUD Kunjungi KPU Buleleng

Dua mahasiswi semester akhir jurusan Ilmu Sosial dan Politik (Sospol) Universitas Udayana berkunjung ke KPU Kabupaten Buleleng untuk meminta data hasil Pemilu Legislatif tahun 2009 & 2014. Data tersebut akan digunakan sebagai bahan penyusunan skripsi. Kedua mahasiswa tersebut diterima oleh Anggota Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Pengembangan Masyarakat KPU Buleleng, Gede Sutrawan, Senin (15/5/2017). Gede Sutrawan menyampaikan bahwa secara umum Pileg tahun 2014 dengan sistem proporsional terbuka berjalan dengan baik dan lancar. Namun tidak dipungkiri masih adanya pelanggaran baik dari peserta pemilu maupun dari penyelenggara di tingkat adhock. Di akhir kunjungan, Gede Sutrawan menyampaikan harapannya agar data yang diberikan dapat bermanfaat dalam memajukan proses demokrasi kedepannya.  (roe)

Terkait Laporan Pilkada Buleleng 2017, KPU Provinsi Bali Lakukan Supervisi ke KPU Buleleng

KPU Provinsi Bali melakukan supervisi ke Kntor KPU Kabupaten Buleleng terkait dengan proses penyelesaian laporan pertanggungjawaban Pilkada Buleleng Tahunn 2017. “Segala bentuk laporan, baik laporan pokja maupun laporan keuangan dalam pelaksanaan Pilkada Buleleng 2017 agar segera diselesaikan secara cermat dan teliti,” Kata I Wayan Jondra, Komisioner KPU Provinsi Bali ketika melakukan supervise di Ruang Rapat Kantor KPU Buleleng, Jumat (12/5/2017). Hal ini dimaksudkan agar tidak ada yang tercecer terutama dalam hal penyelesaian administrasi dengan pihak-pihak terkait. Sehingga diharapkan tidak akan menimbulkan permasalahan dikemudian hari.

KPU Buleleng dianggap Sukses Melaksanakan Pilkada oleh KPU Kabupaten Lahat

KPU Kabupaten Buleleng kembali mendapat kunjungan  KPU Kabupaten Lahat Provinsi Sumatra Selatan karena KPU Buleleng dianggap telah sukses melaksanakan Pilkada tahun 2017. “Kami melihat KPU Kabupaten Buleleng telah sukses melaksanakan Pilkada, atas hal itu kami ingin mendapatkan sharing informasi dan pengalamannya terkait permasalahan yang sering timbul dalam penyusunann anggaran dan penyusunan Daftar Pemilih Tetap atau DPT,” ungkap Ketua KPU Provinsi Sumatra Selatan, H. Asaphani yang mendampingi KPU Kabupaten Lahat. Menanggapi hal tersebut, Ketua KPU Kabupaten Buleleng, Gede Suardana menyambut baik niat rombongan KPU Kabupaten Lahat, untuk sharing pengalaman seputar pelaksanaan Pilkada. “Terkait penganggaran memang terjadi dinamika dalam prosesnya, namun demikian kami beserta Pemda Buleleng selaku stakeholder terus berkoordinasi dan berkomunikasi guna mendapatkan sudut pandang yang sama dalam konteks aturan penganggaran Pilkada, sehingga prosesnya dapat kami lalui hingga ditetapkannya NPHD,” papar Gede Suardana. I Made Seriyasa, Anggota KPU Buleleng yang membidangi Data Pemilih menyampaikan bahwa permasalahan DPT umumnya timbul karena data yang tidak sinkron antara data yang dimiliki Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dengan data KPU. “Sementara untuk mensiasati pemilih yang belum memiliki KTP-El maka setelah melakukan koordinasi yang intens dengan Pimpinan Daerah (Bupati Buleleng) dan Disdukcapil, diterbitkanlah surat keterangan oleh Disdukcapil yang dapat digunakan sebagai pengganti KTP-El,” kata Made Seriyasa. Di akhir pertemuan, Ketua KPU Kabupaten Lahat, Samsurisal Nasir saling bertukar cendera mata dengan KPU Kabupaten Buleleng. “Terimakasih atas sambuatan dan sharing pengalamannya kepada kami, semoga KPU Kabuapten Lahat juga bisa sukses melaksanakan Pilkada 2018 mendatang,” tutupnya. (ike)

Melalui Rumah Pintar Pemilu, Diharapkan Dapat Memberi Pelayanan yang Adil pada Pemilih dan Peserta Pemilu

PU Kabupaten Jembrana meresmikan Rumah Pintar Pemilu, Selasa (9/5/2017) di Kantornya, Jl. Udayana No. 40 Baler Baleagung, Negara. Rumah Pintar Pemilu tersebut diresmikan oleh anggota KPU RI Divisi Sosialisasi dan SDM, Bpk. Wahyu Setiawan SIP, M.Si. Peresmian ini dihadiri oleh Bupati Jembrana, Forkompinda Jembrana, KPU Provinsi Bali dan KPU Kabupaten/Kota se-Bali. “Dari sekian banyak tugas KPU pada prinsipnya ada dua tugas utama, yaitu melayani rakyat untuk memilih dan melayani peserta pemilu secara adil dan setara,” Kata Wahyu Setiawan dalam sambutannya. Disamping itu, Wahyu Setiawan menyampaikan harapannya agar Rumah Pintar Pemilu dapat menjadi kelas pemilu untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik dan ikut serta mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara Sementara komisioner KPU Buleleng yang hadir dalm peresmian ini berharap akan segera memiliki rumah pintar pemilu seperti KPU Kabupaten/Kota lainnya. Seperti halnya di rumah pintar pemilu KPU Jembrana, adanya mesin e-Voting yang bisa membantu KPU dalam memberikan pelayanan bagi pemilih maupun peserta pemilu. (Roe)

KPU Buleleng Sampaikan Evaluasi Pilkada dan Penghargaan Bagi Penyelenggara Adhoc Atas Pilkada Buleleng Yang Aman dan Damai

Di penghujung pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilkada) Buleleng Tahun 2017 dilaksanakan acara Penyampaian Evaluasi dan Pemberian Penghargaan Penyelenggara Adhoc di Hotel Melka, Kalibukbuk Singaraja. Acara ini bertujuan untuk menyampaikan evaluasi pelaksanaan pilkada sekaligus penyerahan penghargaan kepada penyelenggara adhoc, dalam hal ini Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) atas prestasi yang diraihnya. Adapun kategori prestasi tersebut Antara lain Partisipasi Pemilih Terbaik oleh PPK Busungbiu, Kreatifitas Pelaksanaan Sosialisasi oleh PPK Banjar, Akurasi Penyusunan Daftar Pemilih Tetap (DPT) oleh PPK Gerokgak, Tertib Pelaporan Keuangan oleh PPK Seririt, Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara oleh PPK Tejakula, Pelaksanaan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara        oleh PPK Sukasada, Ketertiban dan Kelancaran Distribusi Logistik oleh PPK Sawan, Koordinasi antar Lembaga  oleh PPK Kubutambahan, Kepatuhan dan Tertib Laporan Tahapan oleh PPK Buleleng. Terhadap prestasi tersebut, PPK diberikan penghargaan berupa piagam dan plakat bercirikan Maskot Pilkada Buleleng Tahun 2017, “I Wong”. Ketua KPU Buleleng, Gede Suardana dalam laporannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada segenap pihak yang telah turut andil menciptakan proses Pilkada yang damai dan lancar, namun demikian tidak luput dari berbagai gejolak yang dapat tertasi berkat komunikasi dan kerjasama KPU Buleleng dengan berbagai pihak yang berkepentingan di dalamnya. “Kami ucapkan terima kasih kepada berbagai karena kita berhasil melaksanakan Pilkada Buleleng yang damai dan aman,” kata Gede Suardana. Gede Suardana juga menyatakan bahwa sebagaimana dikatakan berbagai pihak, bahwa Pilkada Buleleng 2017 adalah laboratorium pilkada serentak di Bali khusunya karena banyak varian tahapan yang muncul. Capaian lain yang disampaikan Ketua KPU Buleleng adalah suksesnya Pilkada Buleleng dengan tidak adanya perselisihan hasil di Mahkamah Konstitusi, tidak seperti Pemilu maupun Pilkada sebelumnya di Buleleng. Atas rendahnya partisipasi Pemilih pada Pilkada Buleleng 2017 ini, KPU Buleleng mendapatkan rekomendasi dari Tim Peneliti Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, yang diketuai oleh Prof. Dr. Sukadi, M.Pd., M.Ed. Rekomendasi tersebut diantaranya agar KPU Buleleng lebih melakukan sosialisasi yang sifatnya mendasar seperti pemahaman tentang pentingnya pemilu, dan juga perbaikan data pemilih. “Dapat kami rekomendasikan beberapa hal terkait hasil penelitian yang telah kami lakukan diantaranya agar KPU Buleleng melakukan sosialisasi yang lebih mendasar tentang pentingnya pemilu dan juga perbaikan data pemilih sehingga tidak ada orang yang meninggal, pindah dan tidak berhak memilih terdata dalam DPT,” ungkap Prof. Sukadi. Hadir pada acara ini adalah Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Buleleng yang mewakili dan membacakan sambutan Bupati Buleleng yang tidak berkesempatan hadir, KPU Provinsi Bali beserta KPU Kabupaten Kota se Bali beserta Sekretaris, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Buleleng, SKPD atau Instansi tekait di pemerintahan Kabupaten Buleleng, Camat se Kabupaten Buleleng, PPK, unsur tokoh Agama dan Adat, unsur akademisi, Bawaslu Provinsi Bali dan Panwaslih Kabupaten Buleleng. Acara dimeriahkan oleh pementasan kesenian Bondres dari sanggar Nong Nong Kling Singaraja, dan pementasan tari Kontemporer oleh sanggar Shanti Budaya Singaraja. (las)

KPU dan Tim Peneliti FHIS Undiksha Gelar FGD Telusuri Rendahnya Partisipasi Pemilih Pilkada Buleleng 2017

Keberhasilan pelaksanaan Pilkada maupun Pemilu tidak akan pernah lepas dari partisipasi pemilih di dalamnya. Partisipasi Pemilih yang dimaksud adalah keikutsertaan maupun kesadaran warga masyarakat untuk turut serta memilih juga berpartisipasi dalam suatu Pemilu maupun Pilkada. “Tinggi Rendahnya tingkat partisipasi berpengaruh terhadap legitimasi hasil suatu Pemilu atau Pilkada,” buka Dekan Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial (FHIS) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Prof. Dr. Sukadi, M.Pd., M.Ed pada Focus Group Discussion (FGD) di Banyualit Spa and Resto, Rabu (26/4/2017) Harapannya melalui FGD ini diperloleh lagi masukan dari undangan yang hadir terhadap penelitian yang mengambil tema “Partisipasi Politik Warga pada Pilkada Buleleng Tahun 2017 cenderung menurun tajam”, untuk memperkaya hasil penelitian. FGD digerlar dengan mengundang hadirin yang berasal dari Komisioner KPU Provinsi dan Kabupaten Kota se Bali, Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng, penyelenggara adhoc, unsur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, unsur Akademisi dan pelajar, unsur Organisasi Kepemudaan, unsur organisasi keagamaan MMDP dan PHDI Kabupaten Buleleng, lembaga swadaya masyarakat (LSM), serta awak media. “Harapan kami dari KPU, adalah adanya jawaban atas rendahnya partisipasi pemilih serta rekomendasi terkait kebijakan yang dapat kami ambil untuk memperbaiki hal tersebut pada pemilu atau pilkada di masa mendatang,” ungkat Anggota KPU Kabupaten Buleleng Divisi Sosialisasi dan SDM, Gede Sutrawan selaku Moderator pada acara ini. (las)