Berita Terkini

Gemakan Sayembara Maskot & Jingle, KPU Buleleng Dialog Interaktif di RRI Singaraja

Sayembara Maskot & Jingle yang digelar oleh KPU Buleleng guna mensosialisasikan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Tahun 2017 mendatang, sudah mulai di gaungkan. Salah satunya adalah melalui interaktif di Radio Republik Indonesia (RRI) Singaraja, Senin (6/6/2016). Hadir sebagai narasumber adalah Divisi Sosialisasi KPU Kabupaten Buleleng, Gede Sutrawan. Terungkap dalam interaktif tersebut bahwa masyarakat mulai jenuh dan apatis terhadap segala bentuk Pemilu, karena dianggap tidak membawa perubahan secara langsung pada kehidupan masyarakat Buleleng pada umumnya. Namun demikian, Sutrawan menanggapi bahwa masyarakat harus optimis. Pemerintah telah merancang pemilu serentak di seluruh Indonesia dengan tujuan supaya masyarakat tidak jenuh dikarenakan pemilihan yang berkali-kali. Jika merasa tidak puas, maka masyarakat bisa melakukan evaluasi atau dengan menyiapkan diri berpartisipasi dalam pemilu sebagai calon pemimpin. Salah satu masukan dari masyarakat yang bernama Agus dari Jl. Gajah Mada Singaraja, bahwa diharapkan KPU Buleleng melibatkan Persatuan Tuna Netra Indonesia (PERTUNI) dalam setiap kegiatan KPU Buleleng, terutama dalam sosialisasi pencoblosan. Hal ini supaya kaum tuna netra di wilayah Buleleng yang terbilang cukup banyak dapat terfasilitasi.  Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Buleleng yang dihubungi melalui telepon, Gede Suardana menyatakan bahwa nantinya yang ditetapkan sebagai pemenang dalam sayembara maskot & Jingle ini karyanya akan digunakan sebagai media penyampaian informasi atau sosialisasi kepada masyarakat Buleleng. Diharapkan karya maskot dan jingle ini akan mampu menarik dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Bupati dan wakil Bupati Buleleng yang akan digelar pada 15 Pebruari 2017 mendatang. “Tujuan dari sayembara ini adalah untuk mendapatkan Maskot dan Jingle yang sesuai dengan karakteristik masyarakat Buleleng namun tidak bersifat partisan atau memihak salah satu partai politik atau pasangan calon,” jelas Gede Suardana. (roe)

KPU Buleleng Gelar Sayembara Maskot dan Jingle untuk Tarik Partispasi Masyarakat dalam Pilkada Buleleng

Berbagai upaya dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng untuk dapat menarik partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilkada) Buleleng Tahun 2017. Upaya menarik partisipasi masyarakat dalam Pilkada Buleleng kali ini dilakukan dengan melaksanakan Sayembara Maskot dan Jingle sekaligus sebagai momentum gebyar dimulainya Tahapan Pilkada kali ini. Ketua KPU Buleleng Gede Suardana mengatakan pembuatan Maskot dan Jingle adalah salah satu upaya untuk menjalin komunikasi, memberikan pengetahuan dan memotivasi masyarakat Buleleng untuk ikut serta dalam pesta demokrasi yang akan digelar.. “Sayembara ini terbuka untuk umum, total hadiah dalam sayembara ini berjumlah 20 Juta rupiah, kami berharap hasil karya pemenang dalam sayembara ini nantinya dapat mewakili ciri khas Buleleng yang dapat di terima oleh masyarakat Buleleng,” ujar Gede Suardana saat Jumpa Pers yang diadakan di Ruang Rapat KPU Kabupaten Buleleng, Kamis (2/6/2016). Untuk persyaratan peserta serta formulir registrasi telah diumumkan pada website KPU Kabupaten Buleleng dan dapat di download melalui tautan ini (Download Dokumen Sayembara Maskot dan Jingle Pilkada Buleleng 2017). Dalam pengumumannya KPU Buleleng menetapkan batas akhir penerimaan karya peserta Sayembara Maskot dan Jingle sampai dengan tanggal 27 Juni 2016, pukul 16.00 WITA. Hasil karya dapat disampaikan langsung ke Kantor KPU Buleleng atau dikirim lewat POS. Selain mensosialisasikan Sayembara Maskot dan Jingle Pilkada, Anggota KPU Buleleng Disivis Sosialisasi, Gede Sutrawan juga menyampaikan pengumuman pendaftaran pemantau, Lembaga Survei atau Jajak Pendapat dan Perhitungan Cepat. “Pendaftaran pemantau ini mulai dibuka pada tanggal 1 Juni 2016 sampai 14 Januari 2017, dimaksudkan untuk membuka transapransi kepada keterlibatan masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yaitu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilihan bupati dan Wakil Bupati tahun 2017 guna mewujudkan Pilkada yang bersih, damai dan demokratis,” pungkas Komisioner KPU Divisi Sosialisasi Gede Sutrawan. (tj)

Kotak Suara Di Halaman KPU Buleleng Mulai Dipindahkan

Akhirnya setelah dibiarkan selama hampir dua tahun sejak selesai digunakan pada Pemilu Legislatif 2014, kotak suara yang tersusun di halaman depan kantor KPU Kabupaten Buleleng hari ini, Senin (23/5/2016) mulai dipindahkan. Pemindahan ini dilakukan setelah KPU resmi mendapatkan pinjaman gedung eks Kantor Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng yang beralamat di Jl. Gajah Mada Singaraja. Selanjutnya gedung ini akan dimanfaatkan sebagai gudang tempat menyimpan kotak suara dan tempat menyiapkan logistik Pilkada Buleleng Tahun 2017 nantinya.   Kotak suara tersebut seluruhnya berjumlah sekitar 1.210 kotak. Isinya yang merupakan hasil dari Pileg 2014 rencananya akan dikeluarkan dan akan dilakukan penghapusan dengan cara dilelang. Sebelumnya, isi dari kotak suara tersebut akan ditimbang terlebih dahulu. Apabila sudah didapatkan nilainya, maka KPU akan bersurat ke Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) untuk memperoleh ijin lelang. Jika ijin lelang sudah diperoleh barulah KPU akan bersurat ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) agar segera dibentuk Panitia Lelang. Demikian prosedur pelelangan yang harus diikuti. (ike)

Syarat Minimal Dukungan Calon Perseorangan Dalam Pilkada Buleleng 2017 Sejumlah 40.283 Pemilih

Hal ini ditetapkan melalui Rapat Pleno Terbuka yang tertuang dalam Berita Acara KPU Kabupaten Buleleng Nomor 11/BA-Kab.Bll/V/2016 dengan  SK Nomor 28/Kpts/KPU-Kab-016.433727/2016 tentang Penetapan Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014 di Tingkat Kabupaten Buleleng Sebagai Dasar Penghitungan Jumlah Minimal Dukungan Persyaratan Pencalonan Perseorangan Pada Pilkada Buleleng 2017. “Sesuai dengan Keputusan Mahkamah Konstitusi yang menyatakan bahwa syarat minimal dukungan calon perseorangan tidak lagi berdasarkan jumlah penduduk, tapi berdasarkan DPT Pemilu terakhir atau Pilpres 2014 dikali 7.5%,“  ungkap Ketua KPU Kabupaten Buleleng, Gede Suardana pada rapat  pleno terbuka yang berlangsung di Kantor KPU Buleleng (22/5/2016). Lebih lanjut Gede Suardana menyampaikan, pengumuman penyerahan syarat pencalonan akan dilakukan pada 20 Juli – 2 Agustus 2016. Penyerahan syarat dukungan dilakukan pada tanggal 6 Agustus - 10 Agustus 2016. Kemudian penelitian jumlah minimal dukungan dan sebarannya pada tanggal 6 Agustus – 15 agustus 2016. Sementara itu, Panwas Kabupaten Buleleng, Putu Sugiardana menegaskan agar hal ini disosialisasikan kepada masyarakat. “Sesuai dengan konstitusi, supaya hasil rapat ini disosialisasikan kepada masyarakat, agar masyarakat mengetahuinya,” ucapnya. Hadir pada rapat tersebut adalah Kabag Oprasional Polres Buleleng, Kompol Ketut Gelgel, Sekretaris Badan Kesbangpol Kabupaten Buleleng, Gede Sentosa, anggota Panwas Kabupaten Buleleng, Putu Sugiardana, partai politik peserta Pemilu 2014, organisasi kemasyarakatan (KNPI) dan bakal calon perseorangan pada Pilkada 2017 mendatang. (ike)

KPU RI dan Perwakilan KPU se Indonesia mengunjungi SMA dan SMK Negeri Bali Mandara

Dalam kunjungan ini anggota Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Sigit Pamungkas menyampaikan tujuan mengunjungi SMA Bali mandara guna memberikan pendidikan pemilih pada pemilih pemula karena memilih merupakan hak yang sangat penting dalam menentukan kemajuan suatu negara. "Seandainya ada calon pemimpin yang semuanya memiliki potensi merusak maka pilihlah pemimpin yang paling sedikit daya rusaknya dan jangan memilih untuk tidak memilih karena akan berakibat buruk jika yang terpilih pemimpin yang memiliki daya rusak tinggi", kata Sigit Pamungkas dihadapan SMA dan SMK Negeri Bali Mandara, Sabtu (21/5/2016) Kehadiran rombongan KPU ini disambut dengan presentasi dan pementasan paduan suara siswa-siswi SMA dan SMK Negeri Bali Mandara. Dalam sambutannya Kepala Sekolah SMA Negeri Bali Mandara, Nyoman Darsana menyampaikan bahwa anak anak berprestasi ini didik menjadi pemimpin dengan syarat miskin dan memiliki keinginan maju untuk keluar dari kemiskinan. Nyoman Darsana juga menyampaikan sampai saat ini lulusan sekolah ini ada yang melanjutkan pendidikan Universitas ternama di Indonesia hingga ke luar negeri bahkan Eropa. (roe)

KPU Buleleng Koordinasi Dengan Pramuka Kwarcab Buleleng Terkait Rekrutmen Panitia Adhoc Pilkada 2017

Keberadaan Pramuka sebagai pandu praja muda karana yang memberikan pendidikan ketrampilan dan mempersiapkan pemuda untuk tumbuh mandiri merupakan partner kerja dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pramuka dapat menjadi penerus informasi pendidikan politik kepada anggotanya, disisi lain juga dapat turut menjadi penyelenggara pemilu dikarenakan terdapat tenaga pendidik atau guru dalam kepembinaannya. Anggota KPU Kabupaten Buleleng, Divisi Sosialisasi, Gede Sutrawan menyampaikan bahwa keberadaan Pramuka penting bagi KPU kaitannya sebagai parter sosialisasi kepemiluan dan lebih khusus dalam penyediaan tenaga pendidik atau guru untuk ikut mendaftar dalam proses rekrutmen Panitia Adhoc Pilkada Buleleng Tahun 2017. “Kedatangan kami adalah untuk mengajak para guru dan tenaga pendidik yang ada dalam struktur Pembina Pramuka untuk ambil andil dalam proses rekrutmen Panitia Adhoc Pilkada Buleleng 2017 nanti”, buka Gede Suardana dalam di Gedung Pramuka, Jl Pramuka Singaraja, Rabu (18/5/2016). Lebih lanjut Gede Sutrawan menyampaikan banyak terdapat kekhawatiran di masyarakat bahwa sulit untuk mendapatkan penyelenggara terutama tingkat PPS dan KPPS. Hal inilah yang mendasari KPU Kabupaten Buleleng mendekati berbagai pihak termasuk Pramuka untuk turut berpartisipasi dalam proses pembentukan Panitia Adhoc tersebut. Ketua Pramuka Kwarcab Buleleng I Made Tingkat menyambut baik niatan KPU Kabupaten Buleleng tersebut dengan menyatakan kesediaannya memfasilitasi penyampaian informasi perihal rekrutmen panitia adhoc ini. “Kami akan bantu nanti untuk meneruskan informasi mengenai persyaratan yang dibutuhkan dan hal lain terkait proses rekrutmen panitia adhoc yang dimaksud”, kata I Made Tingkat. Bahkan terkait niat untuk selalu bekerja sama dalam hal sosialisasi, I Made Tingkat berniat mengundang KPU Kabupaten Buleleng dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan Pramuka Kwarcab nanti, untuk dapat memberikan pendidikan pemilih dan juga informasi lain terkait juga soal rekrutmen panitia adhoc ini. Anggota KPU Kabupaten Buleleng, Divisi Humas, I Made Seriyasa juga mengajak peran aktif seluruh masyarakat khususnya Pramuka Kwarcab Buleleng untuk turut andil mensukseskan penyelenggaraan Pilkada Buleleng Tahun 2017 nanti. Rombongan KPU Kabupaten Buleleng yang juga disertai Sekretaris KPU Buleleng, I Putu Aswina berjanji menjalin komunikasi guna mempererat kerjasama dalam berbagai kegiatan terkait pendidikan pemilih maupun pendidikan politik sebagaimana menjadi tugas dari KPU. (las)